PUISI Subuh
Hanya sunyi dan rasa dingin yang terasa
Namun
Ku harus bergegas bangun
Menghilangkan kantuk dan rasa malas
Dengan basuhan air wudhu
Lalu ku angkat kaki ini
Untuk melangkah menuju masjid
Ini tugasku
Tuk mengumandangkan adzan
Mengajak mereka bangun dan melaksakanan sholat subuh
Kesunyian seketika patah
Terdengar indah lantunan suara adzan yang bergema
Membangunkan setiap muslim,
Memenuhi kewajiban sholat dan berdzikir
Sabtu, 29 September 2018
Dzikir senyap pada setiap untaian doa indah
Lantunan ayat suci berbaur pada hati, yang seakan membuat lebih megah
Meringkuk diantara surge dan neraka, yang menjadi ketakutan besar saat amarah
Pikirnya kerjakan selagi bisa
Tak dengan duniawi yang semakin fana
Berharap kan merubah masa jahiliyahnya
Butiran tasbih seakan telah menyapu dengan benaknya
Lisannya tak lagi bersilat lidah seperti awal kehadirannya
Rubah selagi mampu bernafas
Sabtu, 29 September 2018
Hening, dibelai
Tenang, dinikmati
Dingin, berselimut
Nikmat, bersujud
Hikmat, takbir
Menemui subuh
Yang menanam ribuan rahasia
Berjalan dalam ketenangan
Yang menghubungkan hati dengan dingin
Menenangkan pikiran dan jiwa
Subuh
Menyiar seru senandung lagu indah
Dari atab bundar kerucut menengadah kelangit
Berhias bulan,berdiri tegak diatas rumah suci
Tempat tertunduk menghadap Tuhan
Subuh
Menyebar kesejukan penutup malam
Berhias rupa, dosa dan pahala
Akhir subuh datang
Oh sudah pagi
Santri 2
Ardiyan Fikrianoor
Ciri Khasmu, selalu menyapu pahala di balik sajadahDzikir senyap pada setiap untaian doa indah
Lantunan ayat suci berbaur pada hati, yang seakan membuat lebih megah
Meringkuk diantara surge dan neraka, yang menjadi ketakutan besar saat amarah
Pikirnya kerjakan selagi bisa
Tak dengan duniawi yang semakin fana
Berharap kan merubah masa jahiliyahnya
Butiran tasbih seakan telah menyapu dengan benaknya
Lisannya tak lagi bersilat lidah seperti awal kehadirannya
Rubah selagi mampu bernafas
Sabtu, 29 September 2018
Subuh
Ardiyan Fikrianoor
SubuhHening, dibelai
Tenang, dinikmati
Dingin, berselimut
Nikmat, bersujud
Hikmat, takbir
Menemui subuh
Yang menanam ribuan rahasia
Berjalan dalam ketenangan
Yang menghubungkan hati dengan dingin
Menenangkan pikiran dan jiwa
Subuh
Menyiar seru senandung lagu indah
Dari atab bundar kerucut menengadah kelangit
Berhias bulan,berdiri tegak diatas rumah suci
Tempat tertunduk menghadap Tuhan
Subuh
Menyebar kesejukan penutup malam
Berhias rupa, dosa dan pahala
Akhir subuh datang
Oh sudah pagi
Sabtu, 29 Oktober 2018
Posting Komentar untuk "PUISI Subuh"