Ceramah Tentang-Penyebab Sulitnya Berubah dan Taubat

Kehidupan bukan soal menikmati semua hal yang kita ingin kan. Kesenangan bahkan rintangan dalam kehidupan pasti ada. Rintangan hidup menjadi problem yang harus diselesaikan, bahkan tidak sedikit orang yang mencicipi kegagalan dalam menghadapi rintangan tersebut. Keimanan yang naik turun tak menentu menjadikan sebagian orang kebingungan dalam menghadapi masalah yang hadir mengancam keimanannya. Lalu bagaimana apabila ada seseorang yang ingin berubah tapi merasa sangat susah karena sudah jatuh karena tak mampu mengahadapi masalah. Sudah niat benar-benar namun selalu gagal.

Ustadz Abdullah Gymnastiar mengatakan dalam ceramah singkatnya, alasan orang sulit berubah dan taubat karena beberapa hal:

1. Kesombongannya

orang sombong itu memiliki dua ciri yaitu mendustakan kebenaran dan menganggap remeh orang lain. Orang yang sombong dia sudah merasa yang paling benar, diberi masukan, kritik ia tidak mau menerima. Semakin sombong semakin susah untuk berubah.

2. Ujub, sudah merasa berbuat

 Ia yang selalu merasa berkorban, merasa dirinya sudah berubah walaupun ia tidak meremehkan orang lain tapi dia merasa bahwa dia yang melakukan semua, ini juga termasuk orang yang susah berubah. karena selalu merasa "aku yang melakukan", ia sendiri tidak melibatkan bahwasannya Allah yang memberikan kekuasaan hingga bisa melakukan hal tersebut.

3. Orang yang selalu merasa menjadi korban 

Orang yang di aniaya orang lain, di aniaya temannya, semakin dirinya menganggap sebagai korban tanpa intropeksi diri dan berusaha mengubahnya ia akan melihat dan  memikirkan kesalahan orang lain saja bukan kesalahan dirinya, ini juga susah untuk berubah.  

4. Seorang yang pendengki, 

Ia yang tidak suka melihat kesenangan orang lain, karena pendengki ini susah lihat orang senang, senang melihat orang susah. Pendengki itu susah untuk berubah karena fokus melihat orang lain bukan untuk perubahan dalam dirinya. 

Itulah 4 hal yang membuat susah untuk berubah, juga orang yang tidak pernah mau berubah lebih baik, dia hidup saja semau dirinya sendiri na’udzubillahi mindzalik.  Karena taubat berawal dengan memperbaiki diri, jujur melihat diri,  jujur melihat kekurangan diri, berani mengakui kesalahan diri kemudian berusaha mengubah dan memohon kekuatan kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang bertaubat dan mensucikan diri.

Kemudian kata Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya, Jika Allah sudah memberikan getaran jiwa kepadamu berarti Allah mencintaimu, Allah tidak akan membiarkan hambaNya terjerumus dalam neraka kecuali orangnya yang ingin masuk neraka. Semua orang pasti diberikan kesempatan untuk berubah.  Dan orang baik sekalipun tidak pasti dia baik dalam pandangan Allah, anda melihat saya sekarang baik belum tentu saya baik dalam padangan Allah, kalau anda melihat saya baik itu berarti Allah menutupi aib saya. “sekurus-kurusnya ikan itu pasti ada dagingnya, segemuk-gemuknya ikan tidak mungkin tidak ada tulangnya”. Jika anda larut dalam kesalahan jangan malu untuk berubah, jangan psimis untuk berubah. 

Kalau anda berbuat salah kemudian anda sadar, itu adalah petunjuk dari Allah. dalam surah Al-Ankabut ayat 69 “Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” begitu Allah tunjukan langsung di ambil, walaupun awalnya malu-malu, bertanya kepada orang lain, datang ke majlis ilmu awalnya di belakang akhirnya duduk paling depan. Orang yang mau bertaubat Allah akan berikan ketenangan hati terlebih dahulu. Iman memang naik turun, untuk menjaga iman agar selalu terjaga perbanyaklah melaksanakan keta’atan, paksakan melaksanakan amal shaleh.

Jadi, Allah tidak akan membiarkan hambaNya selalu dalam kejerumusan, Allah akan selalu memberikan kesempatan bagi hambaNya untuk berubah. Ambil kesempatan itu dengan memaksakan beribadah, menjauhkan dari perkara yang membuat kamu jauh dari Allah. Yakinlah janji Allah tidak akan di ingkari. 

Berbagi :