Ceramah tentang-Semangat Belajar dan Menggapai Cita-Cita
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِيرُ
Artinya: Segala puji bagi Allah yang memiliki segala perbendaharaan langit dan bumi, serta bagi-Nya (pula) segala puji di akhirat. Dan Dialah yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui
Syukur Alhamdulillah kita semua dipertemukan dalam keadaan sehat dan keadaan beriman, iman dan kesehatan merupakan nikmat terbesar sehingga sekarang kita bisa bersama-sama belajar, melestarikan ilmu mewarisi warisan Rasulullah SAW.
Kali ini saya akan membahas tentang
“Semangat Belajar dan Menggapai Cita-Cita”
Dalam Al-Qur’an diisyaratkan “Dan orang-orang yang berijtihad atau berjuang sungguh-sungguh untuk mencari (keridhaanKu), maka bnar-benar Aku akan tunjukan mereka kepada jalan-jalan menuju keridhaan-Ku” setiap orang harus bersungguh-sungguh dalam belajar, harus tekun karena dengan ketekunan Allah akan memberikan petunjuk. Dan siapa saja yang mengetuk pintu, dan maju terus, tentu bisa masuk.
Dengan menghadapi semua masalah yang menghalangimu, yakinlah kamu akan mendapatkan apa yang didambakan. Manjadda wajada (siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil). Allah memberikan waktu 24 jam setiap orang sama, ingin jadi apa dan ingin mendapat apa itu tergantung orang tersebut menggunakan waktu 24 jam itu untuk apa.
Ustadz Sadiduddin mengalunkan syair gubahan Imam Syafi’I kepada Syeikh Al-Zarnuji
“Kesungguhan itu dapat mendekatkan yang jauh, dan bisa membuka yang terkunci. Sungguh sangat banyak orang yang bercita-cita luhur bersedih, karena diuji dengan kemiskinan.”
Syair di atas menjelaskan agar seorang pencari ilmu atau santri atau siswa atau bahkan mahasiswa untuk bersungguh-sungguh menggapai cita-citanya, dengan kesungguhan itulah kunci kesuksesan akan didapat dan membuka pintu kesuksesannya. Karena Abu Thayib berkata “sungguh naif orang yang mampu berusaha tapi tidak mau berusaha secara optimal”
Berusaha sekuat tenaga bukan hanya diam dan mengahiskan waktu dengan sia-sia. Karena waku adalah pedangmu bila kamu tidak menggukannya dengan baik maka waktu akan memenggal lehermu dalam kehinaan. Waktu adalah modal hidup manusia bila tidak digunakan dengan baik maka kita akan mengalamai kerugian dalam hidup.
Dalam berjuang bersiaplah mendapat posisi terendah, karena disitulah mental kamu akan dilatih, jangan malu dan teruslah pergunakan waktu dan kondisi untuk meningkatkan kualitas diri.karena setiap orang yang ingin dinaikan derajat, ia akan dites, diberi ujian. Mampu atau tidak menghadapinya.
أَرَى لَكَ أَنْ تَشْتَهِى أَنْ تُعِزُّهَا * فَلَسْتَ تَنَالُ الْعِزَّ حَتَّى تُذِلَهَا
Aku melihatmu berhasrat meraih kemuliaan * engkau tidak akan meraih kemuliaan sebelum merasakan kehinaan.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sebaik-baik kalian adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya, dan sejelek-jelek kalian adalah yang panjang umurnya dan jelek amalnya”
Oleh karena itu belajarlah dengan sungguh-sungguh, lewati segala masalah yang ada karena masalah untuk dihadapi bukan di abaikan, berdoalah meminta kepada Allah agar dikuatkan menghadapi masalah bukan dibebaskan dari masalah.
Semangat belajar, menggapai cita-cita, memanfaatkan waktu dengan baik. Roda kehidupan berputar bung, perjuangan tidak akan menghianati hasil.
Bergeraklah setelah itu kamu akan mendapat jawaban.
Hanya ini yang dapat saya sampaikan. Sekian terimakasih, Wassalamu’alaikum
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarrakatuh. Maa Syaa Allah makasih ya pidatonya sangat bagus🙏🏻🤗
BalasHapus