Ceramah tentang-Sabar Atas Tiga Perkara
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Syukur Alhamdulillah kita bisa berkumpul di tempat yang berkah ini, dan diberikan kesehatan badan dan nikmat iman sehingga bisa tenang dan senang mendengarkan kebaikan yang sedang diserukan. Allahuma sholli 'ala syaidina Muhammad.
“SABAR”
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang sabar. Apa itu sabar? Sabar secara Bahasa berarti alhabsu yaitu menahan diri. Sedangkan dalam syariat sabar adalah menahan diri dari tiga perekara. Pertama, Sabar dalam ketaatan, kedua Sabar menjauhi maksiat dan ketiga Sabar dalam mengahadapi takdir Allah yang dirasa pahit (musibah).
Hadirin hadirat yang dirahmati Allah SWT
1. Sabar dalam ketaatan
Ketaatan itu sebenarnya berat dan amat menyulitkan bagi tiap jiwa. Terkadang juga melakukan ketaatan itu berat, badan malas, dalam bentuk harta misalnya zakat dan haji, berat. Intinya bila seseorang mengerjakan ketaatan itu terasa berat karena disetiap ketaatan ada setan yang benci dan merencanakan berbagai cara agar kita terjatuh dan tidak melaksanakan ketaatan itu lagi.
Kita dalam ketaatan itu bagaikan memegang bara api, dipegang tangan kita panas dan bila kita lepas bara api itu akan mati dan sekitar kita akan gelap. Begitulah bila kita memperjuangkan agama Allah. Kita harus sabar dari berbagai ujian dan cobaan yang ada.
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkan lah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.” (Q. S. Ali Imran:200)
2. Sabar menjauhi maksiat
Setiap manusia di dunia ini pasti akan digoda oleh syaitan untuk melakukan perbuatan maksiat supaya menjadi temannya kelak di neraka. Karena sudah menjadi permohonan Syaitan kepada Allah untuk menggoda manusia sehingga terjerumus dalam kemaksiatan dan dosa dan masuk neraka.
Maka dari itu, semua manusia disuruh agar sabar dalam menjauhi maksiatan, karena maksiat hanyalah rayuan, godaan dari sang laknat syaitan. Jalan yang diarahkan syaitan hanya memberikan kenikmatan sementara didunia. Maka dari itu kita disuruh sabar dari menjauhi maksiat, karena itu bersifat sementara, dan yang kekal hanyalah kenikmatan kelak yang Allah berikan di Akhirat
3. Sabar dalam menghadapi Takdir Allah
Sabar berikutnya adalah menerima takdir yang Allah berikan. Allah berfirman yang artinya “Maka bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan Rabbmu.” (QS. Al-Insan:24)
Teman-teman yang di rahmati oleh Allah
Takdir adalah ketetapan Allah, takdir baik ataupun buruk, pahit ataupun manis semua datang dari Allah, seorang muslim wajib menerimanya atau sabar dalam menerima takdir tersebut karena tidak ada yang sia-sia setiap semua yang Allah berikan kepada kita. Tugas dan kewajiban kita adalah sabar menerima dan menjadikannya sebuah pelajaran untuk kita lebih baik lagi.
Yang sedang sakit hati karena orang lain, bisa jadi Allah memberikan rasa sakit dari seseorang itu agar kamu tidak bersama dia, karena dia tidak akan memberikan kesenengan untuk kamu kedepannya. Yakinlah Allah akan mendatangkan yang lebih baik lagi.
Apabila manusia mengeluh karena takdir maka ingatlah para Nabi dan Rasul yang memiliki masalah dan kesengsaraan yang lebih besar daripada kita, kesabaran yang luar biasa yang mereka lakukan menjadi contoh suri tauladan untuk kita. Tetap bersyukur maka Allah akan memberikan kebaikan
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 153:
“Hai Orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar”
Itulah 3 macam sabar yang disampaikan dalam Al-Quran.
Semoga bermanfaat. Akhirul kalam. Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Posting Komentar untuk "Ceramah tentang-Sabar Atas Tiga Perkara"