Kumpulan Puisi Santri
"Pengabdian"
Sampai kapanpun,
ada satu hal yang akan selalu ku pertahankan
hingga usia memisahkan.
Yaitu, takdzim kepada Kyai.
Seorang yang mengabdikan dirinya demi ilmu
Menebar cahaya tanpa peduli waktu
Menanamkan cinta, dalam setiap waktu
Yang mengajar ikhlas tanpa berharap balas
Yang memberi tanpa menuntut kembali
Menjadi inspirasi ratusan santri
Untuk terus kembangkan potensi.
Guruku,
Aku rindu nasihatmu.
Aku rindu dengan ketegasannya,
Kesabarannya, semangatnya, humornya dan kerendah hatinya,
Tak ada yang dapat menghitung apa yang beliau beri.
Walaupun seringkali diri ini berulah, kau tetap menghadapiku dengan tabah.
Maafkanlah diriku yang penuh dengan salah.
Terlalu banyak kagum untuk diutarakan
Akan teduh wajahmu yang membawa kedamaian
Satu hal yang pasti,
Sekarang dan selanjutnya,
tugasku hanya satu, menjadi sepertimu.
Menebar kebaikan di manapun berada,
Menjadi orang yang bermanfaat bagi sekitarnya
Demi menjaga keutuhan Indonesia
Entahlah apakah aku mampu, tapi aku akan tetap mencoba
Karena aku tahu, doamu akan selalu menyertaiku.
terimakasih ustadzku,
tanpa jasamu, apa dayaku kini
Banjarmasin, 12 Juni 2021
"Pesantren Ku"
Tugasmu begitu mulia
di atas tanahmu, banyak tangan menengadah berdoa
terpancar sinar-sinar ilahi
kau bak air yang mengalirkan hidayah dan rahmat untuk para santri
Pesantrenku
Pancasila dalam rangkulmu,
Toleransi sikapmu,
mengaji kebiasaanmu,
persatuan Indonesia prinsip semangatmu
Pesantrenku,
Keberagaman kau mulyakan
ilmu sebagai nafas kehidupan
Kyai dan ustadz-ustadzah sebagai suri taladan
Suara Al-Qur'an selalu kau gemakan
Pesantrenku,
Kau membuat silau,
kesederhanaan saja dapat membuat para santri bahagia
padahal banyak insan bersusah payah mencari bahagia padahal segalanya ada padanya
sungguh indah Pesantrenku mengajari bersyukur mengharap ridho-Nya
Banjarmasin, 12 Juni 2021
"Puisi Santri"
Sederhana bajuku
membara semangatku
cahaya kesejukan jiwa selalu kuburu
di atas sajadah, dan dzikirku
dzikir yang selalu membuatku berfikir
aku adalah seorang fakir
fakir ilmu yang harus terus belajar tanpa akhir
untuk mendapatkan ridho kepada sang Al Mutakabbir
banyak kerabat
suka dan duka selalu terserat
kasih dan sayang ku rawat
menjadi insan yang mandiri dan kuat
Jalanku selalu dipandu
oleh lentera yang dibawa ustadz/ah ku
aku bersyukur pada-MU
Oh, Tuhan ku yang tiada bosan memperhatikanku
Banjarmasin, 12 Juni 2021
"Maafkan Aku Pondok Ku"
Di atas tanah yang penuh berkah
bertaburan doa para santri Daarul Ishlah
Aku berdiri menatap diri
tertawa dalam kebodohan tanpa arti
Melangkah dalam keangkuhan tanpa rendah hati
berkata sami'na wa ata'na tapi bertindak tanpa bukti nyata
padahal aku santri yang dilahirkan ditanah ini
Desa Batu Meranti,
Maafkan aku daarul ishlah ku,
yang lupa ungkapan terimakasihku
Tak menghayati niat dan tujuanku dibesarkan dipesantren ini
membiarkan airmata ibu dan tetesan keringat perjuangan ayah
maafkan daarul ishlahku,
aku tahu engkau berduka, apabila memandang kelakuanku
yang bersebrangan dengan prinsip kesantrian yang engkau tanamkan
aku tahu engkau terluka apabila memandang diriku
yang terkapar tak berdaya menghadapi perkembangan zaman
Wahay diriku yang berdosa
kembalilah kefitrah manusia dengan segunung penyesalan
karena Allah memaafkan hamba-hamba pendosa
wahay diriku yang ternoda, tanamkan lah dengan kuat dalam jiwa
bahwa naluri santri menyatu dengan raga mengalir dengan darah
Terimaksih daarul Ishlah, tlah mengajariku berjuta-juta ilmu
dan bergunung-gunung pengalaman
Aku yakin,
Bahwa santri itu indaaah, mengayomi umat, menebar rahmat
Banjarmasin, 11 Juni 2021
Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi Santri"