Review #2: Buku Puisi Melukis Hujan Karya Arif Rahman Heriansyah
Melukis Hujan adalah buku kumpulan puisi karya Arif Rahman Heriansyah diterbitkan oleh Guepedia pada September 2020.
Tentu menuliskan puisi ini agar pembaca mendapatkan pesan-pesan yang ingin penulis tulis pada buku puisi tersebut. Seperti buku puisi lainnya, semua pasti bagus dan mempunyai banyak pesan dalam setiap baitnya, yang datang dari ide, perasaan dan pengalaman sehari-hari penulis.
Buku puisi Melukis Hujan dibagi dalam 5 tema. Hal itu menggambarkan bahwa dalam kehidupan ini terdapat bermacam-macam cerita, tidak hanya bercerita tentang cinta, tapi ada tentang spiritual, sosial dan lain sebagainya. Setidaknya itu yang diungkapkan penulis "lima tema dimuat itu untuk menggambarkan bahwa kehidupan manusia itu berpindah-pindah."
Tema bagian pertama di awali dengan membahas cinta, jujur menarik banget isinya. Di bagian kedua, di awali dengan bahasan menjaga kearifan lokal. Bagian ketiga, menceritakan tentang tanah air. Bagian keempat, tentang Tuhan yang isinya menyejukan jiwa. dan bagian terakhir dideskripsikan tentang alam.
Walaupun puisinya menggunakan bahasa yang lumayan membuat pembacanya lebih berfikir, tapi setiap puisinya memiliki makna yang luar biasa dan pesan-pesan yang disematkan dalam setiap puisinya. Artinya selain kaya bahasa buku Puisi Melukis Hujan ini juga kaya makna.
Melihat biodata penulis yang lahir di Kalimantan Selatan, kearifan lokal yang terdapat pada buku puisi ini lebih membahas tentang adat Banjar. Pesan-pesan yang ingin disampaikan penulis juga akan sampai apabila pembaca mau benar-benar memahami setiap baitnya.
Jadi rekomendasi untuk teman-teman mencari buku kumpulan puisi yang menyimpan banyak pelajaran, motivasi di dalamnya, kaya bahasa dan makna.
"Perjalanan hidup begitu panjang dan membentang luas, tugas kita cukup menjalani semuanya dengan cinta, keyakinan dan keikhlasan" -Melukis Hujan-
Instagram penulis buku @arif_sba
lagu Melukis Hujan
Posting Komentar untuk "Review #2: Buku Puisi Melukis Hujan Karya Arif Rahman Heriansyah"