Sejarah Singkat 7 Pahlawan Indonesia berserta Quotes Pembakar Semangat [Selamat Hari Pahlawan 10 November 2021]
1. Bung Tomo
Bung Tomo atau Sutomo dikenal sebagai sosok yang berpengaruh dalam
mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Ia berperan penting
membangkitkan semangat pejuang Indonesia melawan tentara sekutu melalui
bicara-pidatonya pada pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
-Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang
dapat membuat secarik kain putih menjadi merah dan putih, selama itu kita tidak
akan mau menyerah kepada siapapun juga. (Bung Tomo)
Sumber:tribunjabar.id
KH Hasyim Asy'ari merupakan pendiri dan pengasuh Pesantren Tebuireng, Kabupaten
Jombang, Jawa Timur. Setelah mendapatkan masukan dari beberapa kiai pengasuh
pesantren, serta petunjuk gurunya, KH Kholil bin Abdul Latif Bangkalan, KH
Hasyim Asy'ari mendirikan organisasi Nahdlatul Ulama.
Di masa penjajahan, KH Hasyim Asy'ari memiliki pengaruh besar yang membuat Belanda dan Jepang segan. Di masa awal Indonesia merdeka, Belanda dengan membonceng NICA bermaksud kembali menduduki Indonesia. Untuk menyelamatkan kemerdekaan Indonesia, KH Hasyim Asy'ari bersama para ulama mengeluarkan resolusi jihad untuk melawan pasukan Belanda dan sekutu.
Resolusi jihad yang ditandatangani di Surabaya
tersebut mampu membangkitkan spirit perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan
Indonesia. Pada waktu selanjutnya, fatwa jihad itu memunculkan gerakan
perlawanan di mana-mana terhadap tentara Belanda dan sekutu. Salah satu yang
terbesar dan heroik, yakni pertempuran di Surabaya oleh arek-arek Suroboyo,
pada 10 November 1945. KH Hasyim Asy'ari wafat pada 25 Juli 1947. Jenazahnya
dikebumikan di Pesantren Tebuireng Jombang.
sumber:Kompas.com
“Jangan jadikan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan.
Karena yang demikian itu merupakan kejahatan besar yang bisa meruntuhkan
bangunan masyarakat, dan menutup pintu kebaikan dipenjuru mana saja.”
“Agama Dan Nasionalisme Adalah Dua Kutub Yang Tidak Berseberangan. Nasionalisme Adalah Bagian Dari Agama Dan Keduanya Saling Menguatkan.”
3. Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini atau biasa ditulis RA Kartini adalah pahlawan
nasional yang memperjuangan emansipasi perempuan. Surat-suratnya yang
dibukukan dengan tajuk “Habis Gelap Terbitlah Terang” memuat cita-cita dan
pemikiran-pemikirannya dalam memperjuangan hak-hak perempuan di Indonesia.
Sumber:kompaspedia
-Jangan mengeluhkan hal-hal buruk yang datang dalam hidupmu.
Tuhan tak pernah memberikannya, kamulah yang membiarkannya datang.
-Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.
4. Pangeran Antasari
Dalam buku Pangeran Antasari (1993) oleh M Idwar Saleh, pada bulan Mei 1859,
Pangeran Antasari dan pasukannya berhasil menduduki seluruh wilayah Martapura.
Pangeran Antasari memiliki pengaruh yang sangat besar bagi masyarakat Banjar.
Sumber:Kompas.com
Haram manyarah waja sampai kaputing
Lamun tanah banyu kita
Kahada handak dilincai urang
Jangan bacakut papadaan kita
Lamun handak tulak manyerang walanda
Baikat hati ditali sindat
Jangan mati parahatan bukah
Matilah kita di jalan Allah
Siapa nang babaik-baik lawan walanda
Tujuh katurunan kahada aku sapa
Lamun kita sudah sapakat handak mehinyik alanda
Janganlah walanda dibari muha
Badalas pagat urat gulu
Lamun manyarah kahada
Haram dijamah walanda
Haram diriku dipanjara
Haram nagriku dijajah
Haram manyarah waja sampai kaputing
-Pangeran Antasari,
5. Ki Hajar Dewantara
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal dengan Ki
Hadjar Dewantara adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan
yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk memperoleh hak
pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda. Ki
Hajar Dewantara memiliki jasa yang begitu besar dalam Pendidikan Indonesia
sehingga di panggil sebagai bapak Pendidikan Indonesia.
Konsep trilogi Ki Hajar Dewantara yang digunakan sebagai pijakan
yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri
Handayani.
Ing Ngarso Sung Tulodo artinya nmenjadi seorang pemimpin harus
mampu memberikan suri tauladan. Ing Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang
ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat.
Tut Wuri Handayani, seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat
kerja dari belakang. Suber:gramedia.com
6. Ir.Soekarno
Ir. Soekarno adalah orang pertama yang mencetuskan konsep Pancasila
sebagai dasar negara Indonesia. Soekarno dikenal sebagai Bapak Proklamator
Republik Indonesia dan Presiden Pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia
periode 1945—1967.
Sumber:Kompaspedia.id
"Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa
mengubah dunia"
"Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari
akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia".
- Ir.Soekarno
7. Jenderal Sudirman
Jendral Sudirman adalah Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat
(TKR), kini Tentara Nasional Indonesia (TNI) pertama kelahiran Purbalingga, 24
Januari 1916. Latar belakangnya dalam dunia militer tidak mentereng-menterang
amat, hanya dimulai semacam hansip yang mengantisipasi serangan udara (LBD) di
zaman kolonial.
Sumber: tirto.id
-"Meskipun kamu mendapat latihan jasmani yang
sehebat-hebatnya, tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah!
Kepandaian yang bagaimanapun tingginya, tidak ada gunanya jika orang itu
mempunyai sifat menyerah! Tentara akan hidup sampai akhir jaman, tentara akan
timbul dan tenggelam bersama negara!".
-“Kebebasan berarti bebas melakukan semua kebaikan, bukan bebas
lepas melakukan semua kejahatan tanpa boleh diadili”.
- "Teruskan perjuangan kita".
Posting Komentar untuk "Sejarah Singkat 7 Pahlawan Indonesia berserta Quotes Pembakar Semangat [Selamat Hari Pahlawan 10 November 2021]"