Inspiratif! Kisah Aini Menggapai Impian Kuliah di UIN Antasari
"Tapi saya berkata dalam hati sanubari, bahwa saya akan mengusahakan impian saya. Setelah lulus Aliyah, saya memberanikan diri tetap mendaftarkan kuliah di UIN Antasari Banjarmasin dan lulus melalui jalur SPAN-PTKIN 2019. Saya sangat senang tapi juga memikirkan bagaimana dengan biaya untuk perkuliahan nanti. karena itu, saya mencoba cari beasiswa Bidikmisi. Dan bekerja sebagai karyawan toko baju yang gajihnya untuk tabungan saya kuliah serta keperluan saya mendatang."
Pada saat itu ternyata Ayah Aini mendapatkan bonus gajih dikerjaannya sehingga bisa membantu biaya perkualiahan Aini. Ia menceritakan setelah memasuki perkuliahan ia berhenti bekerja sebagai karyawan toko baju karena tidak memungkinkan waktunya bersamaan dengan ia kuliahnya.
"Tapi saya kembali mencari kerjaan yang masih bisa sambil kuliah, saat itu saya memilih kerja menjaga stand pentol pedas milik keluarga saya yang kebetulan waktu kerjanya bisa lebih fleksibel dan bisa saya promosikan melalu media sosial dengan keuntungan yang lebih dan terima jasa antar. Misal OTW ke kampus sambil nganter pesanan."
Selain jualan pentol, Aini juga jualan Tahu Gejrot bikinannya sendiri. Karena Aini merasa selagi kerjaan itu halal dan bisa membantu perekonomiannya maka itu bukan masalah baginya.
"Semester kemudian, ada pendaftaran beasiswa Prestasi dan KIP. Saya urus berkasnya dan Alhamdulillah keduanya lulus. Membuat saya dan orangtua menjadi lebih lega."
Berbicara tentang impian, salah satu impian Aini adalah menjadi seorang publik speaking yang hebat. Ia sangat tertarik dengan studio Rafada yang merupakan Radio Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Antasari. Ia menaruh harap ketika pertama kali melihat studio Rafada ingin menjadi penyiar.
Setahun berlalu Ia mengikuti lomba penyiar yang diadakan HMJ KPI dan meraih juara 1 dan impiannya pun terwujud menjadi penyiar di Rafada.
"Banyak yang saya pelajari bergabung menjadi bagian dari Rafada hingga akhirnya sayapun Lulus seleksi Penyiar RRI Banjarmasin dan bekerja hingga sekarang. Bahkan sangat beruntung jam kerjanya menyesuaikan perkuliahan saya."
Selain itu juga ternyata Aini menjadi Guru private Paud semenjak awal pandemi, ia menyalurkan kesenangannya terhadap anak kecil. Dan jualan tetap jalan ketika ada waktu luang.
"Semua yang saya raih tidak lepas dari doa orangtua. kehidupan terus berjalan, jangan sampai down larut dalam kesedihan. Saya berjanji akan saya tunjukkan, seperti apa yang orangtua saya harapkan."
Maa syaa Allah
BalasHapusTabarakallah Kak Aini
Alhamdulillah
Sukses dunia dn akhirat..aamiin..
Terus semangat🤲✨🤗