Cerita Pengalaman KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Dusun Inpres, Paramasan Atas, Kabupaten Banjar-Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin tahun 2022

Assalamu'alaikum Guys...

Khusus sesi ini aku bakal cerita (Panjang X Lebar X Tinggi) dari beberapa ceritaku yang lalu. Mau cerita tentang pengalaman KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Dusun Inpres, Desa Paramasan Atas, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Kenapa bakal puanjang cerita ini, kalian bakal tahu kalau kalian baca sampai selesai...

(dari kiri kita: Roy, Ayu, Zahra, Ardiyan, Eli, Putri dan Bakri)

Mau mulai dari pembentukan kelompok KKN yang dibagikan oleh pihak kampus, ada drama yang ngga terfikirkan sama sekali yaitu hari selasa tanggal 13 September 2022 tiba-tiba di pagi hari yang tenang, buka HP sudah dibagi kelompok KKN dan dikabarkan bahwa tanggal 15 September 2022 sudah berangkat ke tempat KKN. Yaps H-3, pertemanan ini terjalin waktu itu juga. Langsung bikin grup WhatsApp dan seketika ribut tanpa ada malu-malu, sat set sat set. Yang bikin aku seneng, semua merespon dengan baik. Belum apa-apa sepanduk, ID Card sudah jadi, list perlengkapan KKN sudah terdata. Padahal aku mo nanya... tapi sudah terjawab...

Tanggal 14, kami pagi hari sampai siang beli perlengkapan, bahan makanan sebab kami tahu tempat KKN kami mahal-mahal harga jual makanan di sana, jadi kami mengira-ngira ini bakal cukup buat 1 bulan (nyatanya tidaaaaaaaak, habis di pertengahan) tapi beras kami pas satu bulan ygy...

Kami berangkat ke lokasi KKN tanggal 15 September 2022 pukul 04.30 WITA mulai Kampus UIN Antasari Banjarmasin, aku makasih banget sama temen-temen dari organisasi, kelompok PPL, grup Badminton, adek-adek tingkat semua yang udah nganterin keberangkatan. atas doa kalian kami sampai di lokasi KKN dengan selamat. Walaupun diperjalanan ada kendala, yang harusnya cukup 9 jam sampai di lokasi, kami 12 jam baru sampai. Kenapa? karena kondisi jalan yang kurang mendukung, cuaca hujan jalan licin, jadi ngga bisa dilalui, ditambah mobil ada masalah. Jadi kami nunggu sampai ada mobil jemputan dari desa KKN dan menunggu jalan kering karena hujan.

Kondisi Posko KKN kami (sederhana tapi berkesan)

Sesampai di posko (di Dusun yang tempati KKN ada 2 Posko yang biasanya ditempati oleh Mahasiswa KKN, di Sebrang dekat Masjid dan di tengah-tengah pemukiman, kebetulan kami ditempatkan di sebrang deket Masjid) sekitar pukul 17.40 kami langsung bersih-bersih posko, ba'da isya dapat undangan buat ikut pelepasan KKN tahap 1. Dengan kondisi mata ngantuk-ngantuk, badan butuh pijatan kasur eh dipaksa buat ikut acara. Ya di ikutilah, selesai pelepasan, kami disuruh tidur diposko KKN tahap 1 yaitu yang ditengah-tengan dipermukiman masyarakat. Sambil tanya-tanya tentang kegiatan mereka, dan cerita-cerita pengalaman selama 1 bulan mereka KKN

Waktu memang berputar begitu cepat, dan inilah petualangan kami dimulai. Waktu subuh tiba! Bangun, menuju masjid (yang ada di sebrang, jadi kudu nyebrang lewat jembatan dulu) dinginnya muantep tenan rek, karena lokasi kami KKN di pegunungan.

Hari pertama kami bersih-bersih posko, bikin kamar mandi, baiki dapur intinya posko yang sudah lama kosong ini kami perbaiki. Hari yang lelah sebenarnya tapi dihari pertama ini aku senang karena dari pagi sampai sore kerja ngga ngerasain capek, rasanya seneng, bahagia karena aku bisa bersama tim yang saling bahu membahu, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Kalau kata Jerome Polin "Mantapu Jiwaa wesss"

Pengen ngegambarin perhari kegiatan kami selama KKN, tapi laman blog ini pasti penuh dengan huruf-huruf yang bisa bikin kalian bosan buat bacanya. Aku yakin kalian punya cerita sendiri yang lebih menarik, tapi ini cerita yang sangat berkesan bagiku selama KKN satu bulan lalu.

Potret Pak Abdillah bersama Siswa/I SD Kecil

Kita mulai dari lembar rutinan kami selama KKN, setiap pagi jam 08.30-12.00 (senin-sabtu) mengajar di SD Kecil dan SD Paramasan Atas sama PAUD. Sebenarnya mengajar di SD ini ada waktu-waktu kondisionalnya guys, karena pola pembelajarannya berbeza dengan di Kota. Tapi, yang bikin aku bangga dengan anak-anak di Dusun Inpres ini, mereka memiliki semangat yang besar buat belajar, tapi karena keadaan mereka terkadang harus mengalah dengan kerjaan. Masih SD mereka udah kerja buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada yang seminggu sekolah, seminggu kemudian mereka ikut kerja bareng Orang Tuanya. Kalau di tanya "Kenapa ngga sekolah kemarin?" mereka pasti jawab "kalau ngga kerja, nanti kami ngga bisa sekolah lagi kak".

Setiap pagi sebelum kami ke sekolah, kami sellau di jemput sama anak-anak, em masih setengah 7 bro, sudah ada yang datang ke posko. untung kami selesai subuh ngga ada tidur. Jadi kami sambut selalu keedatangan mereka. Setia lo mereka nunggu kami. memang keren si mereka ini, padahal kalau di SD di Inpres masuk sekolahnya jam 9 tapi mereka satu jam sebelumnya sudah siap

Waktu ngajar di SD Kecil, aku ketemu guru yang luar biasa. Aku terinspirasi dari semangat beliau mengajar di SD Kecil, nama beliau pak Abdillah. sudah 13 Tahun beliau berjuang menebarkan pendidikan di plosok desa ini, menempuh perjalanan yang masyaallah. yang membuat aku lebih bangga, anak-anak di sana semangat dan tertib saat belajar. Bahkan waktu aku mengajar, mereka mau nambah jam belajar, pola belajar yang ditanamkan pak Abdillah ke anak-anak, sangat berkesan bagiku. kalau anak muda jaman sekarang bilangnya dalam diri beliau selalu ada positive vibes (aura positif)

Mandin (air terjun) Mangapan

Siang sampai asar, waktu ini kami manfaatkan buat istirahat atau kadang-kadang bermain sama anak-anak, ada juga jalan-jalan ke sungai (sungai di sana bersih, sejuk), air terjun, mencari buah Patikala, atau ngerjakan program kerja KKN lainnya. Waktu asar sampai jam 6, kami jalan-jalan ke sebrang (pemukiman masyarakat) ya, ngobrol-ngobrol sama masyarakat, ke Warung Mama selain ngewarung biasanya curhat juga yaa wkwk.

Kalo magrib sampai Isya', ini jadwalnya ngajar ngaji. Karena kami ada 7 orang dan yang harus di ajari ini ada 4 tempat jadi kami berbagi, Pertama di Masjid mengajari Ibu Kusna Al-Qur'an itu Aku (Ardi), di rumah Mama Midah itu Eli sama Zahra, rumah Pak Hanis ada Putri, Bakri sama Ayu, dan di Rumah Guru Isur si Roy (si idola para anak-anak). Sebenarnya mengajari mengaji ini bisa sampai jam 9 guys, selesai mengajari mengaji mereka bisa ngobrol-ngobrol. Beda sama aku yang mengajari di Masjid, selesai mengajari ngaji, masuk waktu Isya' langsung adzan. Selesai sholat sudah ke posko deh. Aku seneng dan bangga si tapi ke Ibu Kusna, semangat banget ngajinya.

Foto bersama Mama, Ustadz, Guru di Dusun Inpres

Syukur alhadulillah, kami ada menemui beberapa adat kebiasaan masyarakat dusun Inpres. Hal baru baut kami bisa menyaksikan langsung si, seperti selamatan rumah baru, dan pernikahan adat.

Foto Kegiatan Maulid Nabi

O iya, aku belum kenalin ya kondisi di dusun tempat kami KKN, di sini tempatnya asri banget, ada sungai bersih banget airnya, masyarakat di sini mata pencahariannya ada yang mendulang emas, perkebunan kayu manis, ke ladang/kebun, dan jualan. Di dekat dusun kami KKN ini ada juga air terjun biasa orang sana bilang Mandin Mangapan. dan ada kerajinan tangan yang terkenal yaitu gelang simpai, dimana gelang ini bisa langsung di anyam ditangan orangnya, dan ada juga kerajinan tangan namanya cangkirik (baling-baling buat menentukan arah angin)

Masyarakat di Inpres nerima banget sama orang-orang baru, apalagi anak-anaknya, waktu kami datang berkenalan ke mereka, langsung akrab dan dekat. Ini salah satu yang bikin kami seneng bisa di tempatkan di Dusun Inpres, Paramasan Atas. Begitulah guys keseharian kami kalau ngga ada kendala dan program kerja yang memang harus dikerjakan. Aku ngerasa ini udah panjang banget kalau buat di blog lo guys.. masi banyak yang belum diceritain, tapi seenggaknya sedikit cerita ini kalian udah baca yaaaa. makasih banyak

Penyerahan Kenang-Kenangan (Piagam, Baju, Buku Kenangan)

Pukul 12.40 Wita, tanggal 15 Oktober 2022, kami pulang menuju Banjarmasin dengan penuh kesedihan kami diantar sama Mama (Istri Pembakal), Abah (pembakal), Zahri (Bulut), Ririn dan Kawan-kawan. Kami bangga dan bahagia bisa bertemu kalian semua masyarakat dan para tokoh di Inpres, Paramasan Atas.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Semoga hari-hari kita selalu hadir rasa syukur atas segala kejadian yang tersaji. Karena Allah selalu memberikan nikmat disetiap langkah kehidupan kita