Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental bagi Mahasiswa Semester Akhir
Apa Itu Mental Health?
Beberapa bulan yang lalu sempat viral curhatan seorang mahasiswa yang merasa bahwa kuliah menyebabkan dampak buruk terhadap mental health dirinya. Bahkan, dirinya membutuhkan waktu 6 bulan untuk healing. Memang pada saat ini mental health menjadi topik yang hangat untuk diperbincangkan, terlebih pada saat pandemi yang lalu.
Mental health atau kesehatan mental merupakan kajian yang sudah ada sejak abad ke-19 dan pada pertengahan abad ke-20 mulai mengalami perkembangan dan kemajuan, selaras dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Mental health sendiri memiliki history yang cukup panjang, dimulai dari zaman pra ilmiah, berupa era animisme dan naturalisme. Selanjutnya menuju zaman modern, yang menggeser era animisme dan naturalisme menuju kepada pengobatan ilmiah atau rasional dengan mulai berkembanganya psikologi abnormal dan psikiatri.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan mental health? Menurut Prof. Dr. Hj. Zakiah Daradjat yang merupakan pakar Psikologi Islam Indonesia, mental health adalah keselarasan dalam hidup yang terwujud antara berfungsinya jiwa, kemampuan menghadapi masalah dan kemampuan untuk mengalami kebahagiaan, dan self-efficacy secara positif.
Sedangkan, menurut WHO (The World Mental Organization), mental health adalah keadaan sejahtera yang dirasakan individu dengan sadar akan potensi dirinya, dapat menyelesaikan masalah kehidupan yang normal, produktivitas kerja dan perubahan, serta berdaya kontribusi kepada lingkungannya.
Pentingnya Menjaga Mental Health bagi Mahasiswa Tingkat Akhir
Kembali ke kasus di atas dapat kita lihat bahwa pentingnya menjaga mental health bagi mahasiswa sangat perlu diperhatikan, terlebih mahasiswa tingkat akhir yang lebih rentan terhadap masalah mental health. Dalam beberapa kasus mahasiswa tingkat akhir, mereka sering mengalami stres dan cemas yang berlebihan. Hal tersebut disebabkan karena tertekannya mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi dan ditambah lagi oleh faktor lainnya yang membuat mereka semakin tertekan.
Jika kesehatan mental mahasiswa tingkat akhir terganggu, maka mereka akan sangat mudah merasakan gangguan suasana hati, daya berpikir, emosi yang menimbulkan perilaku buruk. Beberapa contoh gangguan mental health, yaitu stres, depresi, cemas berlebihan, bipolar, ADHD, dan lainnya. Maka, perlu disadari mental health menjadi hal yang perlu diperhatikan dan menjadi kebutuhan mahasiswa tingkat akhir khususnya.
Gejala-Gejala Mental Health pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Berikut ada 4 gejala mental health yang umum dialami oleh mahasiswa, yaitu:
1. Depresi, penyebabnya adalah kurangnya manajemen waktu antara bermain dan kuliah, kurangnya kepercayaan diri akibat persaingan yang terbuka, dan merasa tidak merasa ada progres dalam pekerjaannya dibandingkan dengan yang lain.
2. Insomia, hal ini terjadi karena terjaga hingga larut malam karena belajar dan mengerjakan tugas yang berdampak kepada waktu istirahat kurang, terganggunya fungsi kognitif, otak menjadi lelah, sulit konsentrasi, dan berpikir.
3. Rasa cemas yang berlebihan, rasa cemas ini dapat mengganggu kepada fisik akibat tekanan akademis dan sosial.
4. Gangguan makan, merupakan salah satu penyebab gangguan mental health yang kerap terjadi pada mahasiswa, seperti makan yang sangat sedikit atau sangat banyak dari biasanya.
Tips Menjaga Mental Bagi Mahasiswa Tingkat Akhir
Kita sebagai mahasiswa tingkat akhir dapat mengatasi hal-hal di atas dengan cara sebagai berikut:
1. Makan teratur, dengan konsumsi makanan yang sehat beruapa sayur, buah, dan gandum dapat mengurangi rasa stress.
2. Lakukan olahraga teratur, biasakan olahraga 20 menit untuk mengurangi stres dan olahraga dalam sesi 3-4 kali dalam 30 menit.
3. Carilah dukungan emosional, baik dari dosen pembimbing, keluarga, sahabat, teman dekat maupun dari professional, seperti konselor dan psikolog.
4. Cobalah untuk tidak membebani diri, jangan berpikir semua tugas yang anda dapat adalah beban, tetapi adalah nikmat ketika menjadi mahasiswa yang harus syukuri.
5. Konsisten dalam mengerjakan tugas, jangan menunggu mood untuk mengerjakan tugas, terkadang memang kita harus memaksakan diri.
6. Jalan-jalan, cobalah mencari suasana baru untuk mendapatkan rasa nyaman dalam menyelesaikan tugas dengan optimal.
Mental health merupakan masalah serius yang harus diperhatikan oleh semua orang, terlebih bagi mahasiswa akhir. Jika cara mengatasi masalah mental health dilakukan dengan tepat. Maka, kehidupan perkuliahan akan berada pada jalur yang benar dan menyenangkan.
By: Hendri
Posting Komentar untuk " Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental bagi Mahasiswa Semester Akhir"