Tanda Kamu Sudah Siap Menjalin Hubungan Baru, Harus Move On! (Edisi Patah Hati #3)

Sumber Pixebay.com

Tulisan ini dibuka dengan sebuah syair dari sebagian cendikiawan berkata "Apakah setiap orang membutuhkan cinta? Kemudian di jawab "Cinta bagi jiwa kita seperti halnya asupan bagi tubuh. Apabila kamu tinggalkan dapat berbahaya bagi dirimu. tapi kalau berlebihan itu bisa membunuhmu". Artinya cinta memiliki peran besar bagi ketenangan jiwa kita. Namun, kita tidak boleh berlebihan dalam rasa cinta

Ada seorang laki-laki mencela orang yang sedang jatuh cinta. Orang jatuh cinta berkata "Andaikan orang yang tidak jatuh cinta bisa memilih antara jatuh cinta dan tidak jatuh cinta niscaya maka akan memilih tidak jatuh cinta". Syaidina Umar berkata "Cinta suatu hal yang tidak bisa kita kendalikan". Dalam sebuah syair di katakan "Cinta yang membuat hancur hati seseorang itu adalah takdir dari Tuhan untuk menguji hamba-Nya". Kita jatuh cinta tidak bisa memilih kepada siapa, karena hati ini akan menunjuk orang yang cocok dengan diri kita. Maka dari itu setiap orang punya seleranya masing-masing, punya standart pasangannya masing-masing dalam memilihnya

Apabila kita salah dalam menaruh hati, berarti kita sedang di uji kesabarannya dan sedang diberi pelajaran mengenai menghargai hati agar tidak menyakiti orang lain. Catatan kalau bermain hati harus hati-hati

Kegagalan dalam menjalani hubungan menjadi salah satu pengalaman yang seharusnya dapat dijadikan pelajaran agar tidak terjadi kegagalan dihubungan berikutnya. Selain dapat mendewasakan seseorang kegagalan tersebut seharusnya sudah cukup untuk tidak mengulang sayatan hati karena putus cinta. Kemudian sangat penting mengetahui kapan bisa memulai kembali suatu hubungan agar tidak gagal lagi.

Sumber pixebay.com

Berikut tanda kamu sudah siap menjalani hubungan baru!

1. Sudah melupakan masa lalu (move on)

Ini adalah menjadi salah satu tanda utama, karena kamu harus benar-benar melupakan mantanmu (walaupun katamu itu adalah mantan terindah yaa). Jika pikiranmu masih terbayang tentangnya, maka jangan berani memulai dengan orang baru. karena bisa jadi itu akan menyakiti pasangan barumu karena masih memikirkan orang lain dalam hubungan. Kamu berisiko membawa bagasi emosional ke dalam hubungan baru dan mengulang pola lama. Kita harus menyadari bahwa kita belum bertemu dengan orang yang tepat kala itu

"Ternyata memang pertemuan kita yang salah"-@mushoffa_zwawy 

Tugas kita sekarang adalah fokus untuk memulai kembali dan mencari orang yang tepat dalam menemani lembaran cerita hingga masa tua nanti

2. Kamu Bahagia Dengan Diri Sendiri

"Fokus meningkatkan velue diri sendiri adalah cara terbaik" -@m_angganuryahya

Kebahagiaan datang dari dalam diri, bukan dari orang lain. Jika kamu tidak bahagia dengan diri sendiri, kamu tidak akan bisa bahagia dalam suatu hubungan. Pastikan kamu merasa nyaman dengan diri sendiri dan hidupmu sebelum mencari pasangan. Penting untuk memahami diri sendiri, termasuk apa yang kamu inginkan dan butuhkan dalam suatu hubungan dan masa depan. Luangkan waktu untuk merenungkan apa yang berhasil dan tidak berhasil dalam hubungan masa lalumu dan bekal untuk masa depanmu

3. Kamu Memiliki Tujuan Hidup

Kamu sudah bisa menentukan tujuan hidupmu tanpa bergantung dengan pasanganmu. Artinya apa yang kamu lakukan memang karena sudah menjadi kebutuhan dirimu bukan karena tuntutan ingin melupakan mantan

4. Kamu Terbuka Untuk Bertemu Orang Baru

Jika kamu masih menutup diri dari orang lain, kamu tidak akan bisa menemukan pasangan baru. Bersikaplah terbuka untuk bertemu orang baru dan mencoba hal baru. Apabila masih ragu bertemu orang lain, kamu masih ingat dengan kebersamaan dengan mantan maka kamu masih butuh waktu untuk sendiri. (Tuntaskan nomor 1 dulu)

Tentu, setiap orang memiliki cara masing-masing dalam menangani gagal dalam hubungan. Namun, apabila hubungan di dasari dengan ego maka hubungan tidak akan berjalan dengan bahagia, bahkan tidak bisa berjalan lama. Maka sangat penting sebelum memulai hubungan membicarakan berbagai hal yang akan dijalani bersama, kecocokan antara kedua pasangan dan kedua keluarga itu juga menjadi salah satu faktor agar hubungan menjadi langgeng. Kita berharap punya pasangan yang bisa memahami satu sama lain, support berbagai hal, tidak egois, berkecukupan, bersyukur dan bisa tertawa dari sesuatu yang sederhana. Semoga begitu.

Berbagi :