Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Terbaru 10+ Kumpulan Puisi Bertema Guru

Kyaiku

Alya Riswa Nuraini


Engkaulah pewaris ara nabi

tak pernah kau ucap keluh hati

dengan membalas sepenuh hati

tuk membimbing kami para santri


Kami harap berkah dan ridhamu

membuka pintu ilmu para perindu

terimakasih untuk semua perhatianmu

selalu erada di sisiku


Dengan sabar melihat tingkah laku kami

dengan tulus kau bombing kami

dengan ikhlas kau ajari kami

tanpa meminta bayaran pada kami


Maafkan santrimu ini Kyaiku

yang berdosa padamu an selalu menyakitimu

kami tidak bisa membalas semua jasamu

Insyaallah kami bisa ta'at kepadamu



Guru

Siti Aisyah


Engkau memanglah bukan siapa-siapa

namun ilmumu isa menjadikanku siapa-siapa

tanpamu aku tak tahu isi dunia

ilmu nan pengetahuanmu seluas Samudra


Guru kau bagaikan pelita

menerangi setiap malam yang tiba

tiada henti kau merangkai  kata

sebuah kata yang memiliki arti luar biasa


Jika tak ada kau kan rusak budi bangsa binasa

Dirimu merawat kerukunan umat beragama

Kau tanam budi pekerti yang sempurna

memperkalkan arti Bhineka Tunggal Ika


Kini ku lantukan kata demi kata

dirimu tak pelit membagi Waktu yang ada

nasihat-nasihatmu tiada tara

jasamu kan ku kenang sepanjang masa



Guru

Adelliana


Engkau bagai pelita di tengah kegelapan

engkau bagai pena yang memiliki tinta amat berharga


Dalam doamu

Engkau selalu mendoakan kami

Engkau tak pernah lupa menybut anak didikmu


Engkau berjuang demi kami

Engkau terus mendidik kami

Engkau selalu membimbing kami

Sekalipun kata Lelah tak pernah engkau kenal


Perjuanganmu tak kan pernah kami lupakan

perngorbananmu akan selalu kami kenang

syukron wahay guruku



Bintang yang Bersinar

Aisah


Wahay Guruku

Engkaulah seorang yang sangat berjasa bagiku

Engkaulah seorang yang tak kenal Lelah demi mengajariku

Engkaulah sebagai pedoman dalam hidupku


Satu kata kebaikan dari ucapanmu

menjadi Mutiara yang berkilau dalam duniaku

setiap hembusan nafasmu

menjadi nyawa dalam sanubariku


Begitu banyak pengorbanan yang kau limpahkan padauk

Begitu banyak  pengorbananyang sanagt luar biasa darimu

Kata demi kata kau haturkan padaku

dengan kelembutan dan canda tawamu


Terimakasih wahay guruku

karena telah menghilangkan kebodohanku

Engkau akan menjadi bintang dalam hatiku

yang akan selalu bersinar dalam gelapku



Pahlawanku

Eka Agustin


Guru

Profesi yang sederhana

dari kesederhanaannya

melahirkan raja-raja dunia

Bahkan lebih mulia

dari dunia dan isinya


Guru

Orang-orang menyebutnya

Pahlawan tanpa tanda jasa

tapi bagiku

Ia lebih dari sekedar pahlawan


Dan pahlawanku

rela menghabiskan Waktu

untuk mengajariku

orang tak tahu malu


bahkan terimakasih

tak cukup

untuk semua jasamu



Guru Alkemis Jiwa

Iif Joharotul Latifah


Dalam sunyi Waktu tak tercatat

guru hadir sebagai penunjuk jalan


ia bukan hanya mengajar tapi alkemis jiwa

mengubah ketidaktahuan jadi bintang-bintang

setiap kata adalah denyut kehidupan


Mengusut ke dalam pori-pori pikiran, menyulut api 

yang tak pada, di dada mereka yang ia temani tanpa pamrih


Guru, engkau adalah akar tak terlihat, namun menompang pohon-pohon harapan

menyediakan nafas pada daun-daun masa depan

kau tak menuntut di kenang namun di setiap keberhasilan namamu bergema tanpa suara



Lentera Tanpa Padam

M. Ali Akbar


Guru, engkaulah cahaya di Lorong gelap

menerangi hati yang resah dan kerap

bukan hanya ilmu yang kau berikan

tapi kasih, tulus tanpa Batasan


Kau ajarkan kami membaca dunia

melihat makna di balik kata-kata

di tanganmu mimpi kami terlukis

di hatimu harapan kami terlukis


Setiap langkahmu adalah doa

setiap nasihatmu membangun jiwa

meski kau tak meminta balas

jasa hidup takkan lepas


Guru, engkaulah abadai dalam Waktu

penuntun kami menuju cahaya yang satu

namamu terpatri di jiwa yang tumbuh

Sang pahlawan tanpa tanda, tanpa keluh



Guruku

Ahmad Rifani


Masa Muda telah berganti

MAsa tua kini berjalan

Guru lamaku telah pergi

Begitu banyak yang kusesalkan


Tanpa ada pedoman darinya

hidupku akan hancur sirna

dengan arahandari dirinya

Hidupku terhindar ari kebodohan


Muliakanlah guru-gurumu

bak seperti padi yang menunduk

jangan menunggu Waktu berlalu

hingga kamu mau menunduk


Ada gunanya ku sesalkan

jika guruku telah tiada

andai beliau masih berjalan

niscaya aku ikut bersamanya


Terimakasih untuk uruku

yang telah sudi mendidik diriku

jasamu akan selalu di kalbu



Pasangan Akhirat

Bima Ahmad A.


Santri dan Guru

Pasangan yang indah menuju akhirat

tak kenal Lelah dan lesu

memikirkan dasyatnya guncangan akhirat


Santri dan Guru

asma yang serasi disandingkan

meluruskan keimanan, menegakkan kebenaran

Memusnahkan kebatilan demi "Addinul Islam"


Sewujud pena diayunkan berimajinasi akhirat

huruf demi huruf tertuliskan tak kerasa berkeringat

hingga lupa sang Surya telah menyengat


Sewujud pena diayunkan huruf demi huruf tertuliskan

bait demi bait dilantukan tersurat pada lembaran Pustaka

betapa indahnya syair yang dilantunkan meneteskan pengetahuan 

namun, yang merasakan hanyalah antri dan guru sahaja



Guru adalah petunjuk arah yang benar

Aziis


Guru engkau bagaikan bulan yang bersinar di malam hari

yang menjadi cahaya petunjuk arah jalan di malam hari

Supaya kita tidak tersesat diarah jalan yang gelap gulita


Apabila tidak ada guru di dunia ini

maka kan banyak orang yang tersesat di dunia 

karena tidak ada bimbingan dan pengarah jalan yang benar

dunia ini akan menjadi gelap gulita tanpa ada cahaya kebenaran


maka dari itu guru adalah manusia yang mulia

dunia ini menjadi terang karena bimbingan guru


Guru, terimakasih atas bimbinganmu kepadaku engan penuh hati

dan kau telah sabar dalam membimbingku

walau kau menghadapi murid yang nakal kau tetap sabar

Guru terimakasih atas semua bimbinganmu kepadaku


Guru kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa

Guru kau rela berkorban demi masa depan kami semua

Guru kau sering marah untuk menjadikan kami pribadi yang bagus

Guru terimakasih sebesar-besarnya ari kita semua



Guruku

Amelia Dwi H


Orang asing yang begitu peduli dengan masa depanku

itulah guruku

kerap mengkuh pikiran lugu

melatari banyak alasan maju


mengaliri jiwa yang tandus

menyiramnya dengan nutrisi akhlak yang tulus

menanam cahaya pada jiwa kami

saat memanen kau tak mengharap diberi


Kan ku junjung nama petani Pendidikan

karena telah merawat lahan harapan

dengan ikhlas kau memupuk

dengan ikhlas kau memupuk menungguku tumbuh


Disela retakku kau menumbuhkan bunga

mengharapkannya harap berguna

kan ku sebar harumku karnamu

agar seluruh dunia tahu guruku





Posting Komentar untuk " Terbaru 10+ Kumpulan Puisi Bertema Guru"