Hal-Hal yang Sering Disia-siakan dalam Kehidupan
Dalam kehidupan yang sibuk dan penuh tuntutan, seringkali kita tidak menyadari bahwa ada banyak hal berharga yang kita sia-siakan. Padahal, hal-hal tersebut bisa menjadi sumber kebahagiaan, keberkahan, dan kesuksesan jika kita memanfaatkannya dengan baik. Bisajadi sesuatu yang berharga ini seharusnya dapat cepat menghantarkan diri kita menuju kesuksesan. Berikut adalah beberapa hal yang sering disia-siakan:
1. Waktu
Waktu adalah salah satu anugerah terbesar yang Allah berikan kepada kita. Namun, seringkali kita menyia-nyiakannya dengan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti terlalu banyak bermain media sosial, menunda-nunda pekerjaan, atau menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak produktif. Padahal, waktu yang telah berlalu tidak akan pernah bisa kembali. Rasulullah SAW bersabda: "Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara: masa mudamu sebelum datang masa tuamu, masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang masa kematianmu."* (HR. Al-Hakim)
Seseorang terlalu terlena dengan kesenangan sesaat, waktu yang seharusnya dapat dijadikan untuk berkelana merangkai banyak cerita yang berlapis ganda, tapi lebih banyak dihabiskan dalam kesendirian di atas kasur yang empuk sambil bermain game
2. Kesempatan Beribadah
Kita seringkali menunda atau meremehkan kesempatan untuk beribadah. Shalat diakhirkan, tilawah Al-Qur'an dilupakan, atau sedekah ditunda-tunda. Padahal, ibadah adalah cara kita mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala. Kesempatan untuk beribadah bisa hilang kapan saja, terutama ketika ajal menjemput. Jangan sampai kita menyesal di akhirat karena menyia-nyiakan kesempatan beribadah di dunia
Pada suatu keterangan agama dijelaskan seorang yang sudah di dalam kubur menangis dan mengharapkan untuk dihidupkan kembali karena ingin diberikan waktu lagi untuk beribadah. Kesempatan beribadah seseorang tidak terasa, ketika ia tidak lagi mendapatkan kesempatan tersebut baru menyesal tidak menggunakannya sebaik mungkin
3. Hubungan dengan Keluarga dan Orang Terdekat
Kesibukan kerja atau urusan duniawi seringkali membuat kita lupa untuk menjaga hubungan dengan keluarga dan orang terdekat. Kita lupa menelepon orang tua, mengabaikan kebutuhan pasangan, atau tidak punya waktu untuk anak-anak. Padahal, keluarga adalah salah satu sumber kebahagiaan dan keberkahan dalam hidup. Jangan sampai kita menyesal ketika kesempatan untuk bersama mereka sudah tidak ada lagi
Terlalu sibuk bersama teman-teman, terlalu sibuk dengan pasangan sampai orang yang telah membesarkannya tidak dihiraukan. Hal semacam ini seharusnya menjadi teguran hati seseorang bahwa kehadirannya di dunia ini adalah sebab dan akibat dari orangtuanya. Sudah seharusnya hubungan dari keduanya baik dan bermakna
4. Kesehatan
Kesehatan adalah nikmat yang sering kita anggap remeh. Kita seringkali mengabaikan pola makan, kurang istirahat, atau tidak berolahraga. Padahal, kesehatan adalah modal utama untuk menjalani kehidupan dan beribadah. Ketika sakit datang, barulah kita menyadari betapa berharganya kesehatan. Rasulullah SAW bersabda: "Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu olehnya, yaitu kesehatan dan waktu luang." (HR. Bukhari)
Padahal sudah tahu bahwa kurang tidur, terlalu banyak mengkonsumsi gula, terlambat makan, tidak olahraga, terlalu banyak tidur, tidak menjaga pola makan akan menimbulkan penyakit. Tapi apa? tetap dijalani, karena yang di rasakan hanya kenikmatan saat ini saja. Kehidupan jangka panjang seharusnya diperhatikan, ada sesuatu yang sangat penting yang harus dijaga sedari kecil bahkan sampai tua yaitu kesehatan
"Sehat akan terasa berharga ketika kita sudah sakit (semoga ini tidak terjadi)". karena seharunya "Bersyukur selalu sehat dan harus selalu dijaga, karena sehat adalah mahal"
5. Ilmu dan Potensi Diri
Banyak orang yang memiliki potensi besar, tetapi tidak mengembangkannya karena malas atau tidak percaya diri. Ilmu yang telah dipelajari seringkali tidak diamalkan, atau bakat yang dimiliki tidak diasah. Padahal, setiap orang memiliki potensi untuk menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain. Jangan sia-siakan potensi diri yang Allah berikan kepada kita.
Potensi yang sudah dimiliki tidak harus menunggu ada teman atau guru yang mengarahkan, tetapi kita bisa secara mandiri mengembangkannya. Adapun ada guru yang membantumu, itu adalah nilai plus yang harus kamu syukuri. karena tidak semua orang punya potensi yang bagus, ketika kamu merasakan itu ada, maka kembangkan dan jadikan itu bermanfaat untuk sekitarmu
6. Kesempatan untuk Berbuat Baik
Kita seringkali menunda atau mengabaikan kesempatan untuk berbuat baik, seperti membantu orang lain, bersedekah, atau sekadar tersenyum kepada sesama. Padahal, berbuat baik adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih pahala. Kesempatan untuk berbuat baik bisa hilang kapan saja, terutama ketika kita sudah tidak lagi memiliki kemampuan atau kesempatan.
Mari kita renungkan kembali hal-hal yang sering kita sia-siakan dalam kehidupan. Waktu, kesempatan beribadah, hubungan dengan keluarga, kesehatan, potensi diri, dan kesempatan untuk berbuat baik adalah nikmat yang Allah berikan kepada kita. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena telah menyia-nyiakannya. Mulailah memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik, karena hidup hanya sekali dan waktu tidak akan pernah kembali. Semoga kita termasuk orang-orang yang pandai bersyukur dan memanfaatkan nikmat Allah dengan sebaik-baiknya. Aamiin.
Posting Komentar untuk " Hal-Hal yang Sering Disia-siakan dalam Kehidupan"