Review Buku #22: Sorry, My Younger Self, I Can't Make You Happy Karya Alvi Syahrin

Judul Buku     : Sorry, My Younger Self, I Can't Make You Happy
Penulis            : Alvi Syahrin 
Cetakan Peratama : Desember 2024
ISBN               : 978-623-97002-5-6
Halaman          : 320 hlm
Penerbit           : Alvi Ardhi Publishing

Sorry, My Younger Self, I Can't Make You Happy

Buku Sorry, My Younger Self karya Alvi Syahrin adalah sebuah karya yang menyentuh hati dan penuh refleksi. Buku ini mengajak pembaca untuk melihat kembali masa lalu, memaafkan diri sendiri, dan belajar dari setiap pengalaman yang telah dilalui. Alvi Syahrin, dengan gaya penulisan yang jujur dan intim, berhasil menciptakan ruang bagi pembaca untuk merenung dan tumbuh bersama cerita-ceritanya.

Buku yang ini ku dapatkan ketika pertama kali terbit nunggu di instagram Alvi. Alhamdulillah kebagian, dan dapat tanda tangan Alvi di halaman pertama buku. Buku ini ngajak kita refleksi si, bahas masa lalu kita, dari baru lahir hingga usia 30 ke atas. Pesan yang mau di sampaikan penulis bahwa ini bahas soal waktu. Hal ini sejalan dengan ajaran Islam, waktu dianggap sangat berharga dan penting, sehingga umat Islam dianjurkan untuk menggunakannya dengan sebaik-baiknya dan tidak menyia-siakannya.

Mau ku tandai soal ini, karena ini bahas soal perjalanan waktu, pembatas buku di buat oleh penulis seperti boarding pass. Memang benar-benar mau dibawa ke perjalanan yang sangat jauh. Seperti halnya perjalanan, tidak akan bisa sesuai ekspektasi kita sepenuhnya, tapi kita akan mendapatkan kebahagiaan ketika memahami alur perjalanan, punya pengetahuan, pemahaman dalam mengahadapi segala masalah yang terjadi

Jujur saja, aku adalah salah satu pengoleksi buku-buku karya Alvi Syahrin dan Ardhi Mohamad. Aku pikir semua karya mereka sudah ada di rak lemari bukuku di kamar. Semua karya itu punya penikmatnya masing-masing, aku ngga mewajibkan kalian beli semua buku mereka tapi aku menanti karya mereka berdua selanjutnya

Kelebihan Buku

1. Relatable dan Inspiratif

Buku ini sangat relate dengan kehidupan banyak orang, terutama generasi muda yang seringkali merasa tertekan oleh ekspektasi dan kesalahan masa lalu. Alvi Syahrin berhasil menyampaikan pesan bahwa tidak ada yang salah dengan memiliki masa lalu yang tidak sempurna, karena itu adalah bagian dari proses menjadi diri sendiri.

2. Bahasa yang Mengalir dan Mudah Dipahami

Gaya penulisan Alvi Syahrin sederhana namun penuh makna. Bahasa yang digunakan tidak berbelit-belit, sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan, terutama anak muda.

3. Kombinasi Cerita dan Motivasi  

Buku ini tidak hanya berisi cerita pribadi penulis, tetapi juga memberikan motivasi dan pelajaran hidup yang bisa diambil oleh pembaca. Setiap bab seolah mengajak pembaca untuk berdamai dengan diri sendiri dan melanjutkan hidup dengan lebih baik.

4. Desain dan Layout yang Menarik

Selain kontennya yang berkualitas, buku ini juga didesain dengan visual yang menarik. Layout yang rapi dan ilustrasi yang sesuai dengan tema membuat pembaca semakin nyaman menikmati setiap halaman.

Kekurangan Buku

1. Pesan yang Terkadang Berulang 

Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa pesan atau pelajaran yang disampaikan dalam buku ini sedikit berulang, terutama jika mereka sudah familiar dengan konten-konten sejenis.

2. Bisa jadi tidak sesuai dengan keadaan

Chapter setiap orang berbeda-beda, dalam buku ini bisa jadi tidak menggambarkan keadaanmu, tapi penulis memberi sudut pandang pada umumnya usia tersebut.

Sorry, My Younger Self, I Can't Make You Happy adalah buku yang cocok untuk mereka yang sedang mencari bacaan ringan namun bermakna. Buku ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi teman dalam proses introspeksi dan pengembangan diri. Alvi Syahrin berhasil menciptakan karya yang bisa menyentuh hati dan menginspirasi pembaca untuk berdamai dengan masa lalu dan melanjutkan hidup dengan lebih baik.

Buku ini sangat direkomendasikan untuk anak muda, terutama yang sedang berada dalam fase pencarian jati diri atau merasa tertekan oleh kesalahan masa lalu. Selain itu, buku ini juga cocok untuk dijadikan bahan diskusi atau konten di blog pribadi, karena pesan-pesan yang disampaikan bisa dikembangkan menjadi topik menarik untuk dibagikan dengan audiens.

Berbagi :